Yuk! Kenalan Dengan 6 Elemen Rumah Tradisional Jepang
- Homie Deco
- Apr 10, 2020
- 2 min read
Updated: Apr 22, 2020


Keselarasan antara bangunan dan alam merupakan kunci utama dalam arsitektur tradisional jepang Pada bentuk rumah tradisional Jepang, hal ini dapat disimak dari begitu banyaknya penggunaan material berbahan kayu.
Bahkan mayoritas kayu pada arsitektur khas Negeri Matahari Terbit dibiarkan tampil alami dengan urat dan warna kayu nan cantik, tanpa harus melalui proses finishing.
Selain filosofi keselarasan alam dan bangunan rumah yang jadi identitas hunian tradisional Jepang. Terdapat elemen pokok dalam rumah tradisional Jepang yang membuatnya begitu khas dan berbeda dengan rupa hunian tradisional lainnya di dunia bahkan di kawasan Asia Timur sendiri. Seperti apa?
Berikut 4 elemen rumah khas Jepang versi Homiedeco
1. Genkan, si ruang sepatu

Umum didapati pada beragam hunian tradisional Jepang, sebuah area khusus yang disebut Genkan, yang terletak setelah pintu utama, dan didesain lebih rendah ketimbang lantai rumah. Area ini berfungsi untuk meletakkan dan membedakan sandal maupun sepatu di luar ruangan dan yang digunakan di dalam rumah.
2. Mushiko Mado, si pintu geser khas Negeri Sakura

Pintu geser dengan celah kecil berlapis kertas ini disebut Mushiko Mado. Bentuknya yang begitu artistik dan khas, difungsikan untuk memberikan celah penerangan dari luar rumah.
3. Tatami, si lantai anyaman

Tatami, lantai tradisional khas Jepang ini biasa diolah dari anyaman jerami igusa. Material ini sanggup membuat hunian terasa sejuk di musim panas dan tetap hangat tatkala musim dingin tiba.
4. Tokonoma, si ruang khusus pajangan

Ruangan ini biasa difungsikan untuk menaruh aneka benda artistik maupun pajangan.
5. Byobu, partisi artistik khas Negeri Sakura

Byobu, partisi artistik dengan aneka ukiran ini bisa dilipat dan difungsikan untuk memisahkan ruangan yang satu dengan ruangan lainnya.
6. Engawa, koridor rumah tradisional Jepang

Koridor khas ini juga yang membuat rumah tradisional Jepang begitu unik dan teduh. Masyarakat Jepang menyebutnya, Engawa, keberadaannya begitu mudah ditemukan pada beragam film dengan latar rumah-rumah tradisional Jepang.
Teks oleh M Naufal Hudhri
Kommentarer