top of page
Search

5 Tren Arsitektur Rumah di tahun 2020

  • Writer: Homie Deco
    Homie Deco
  • Apr 10, 2020
  • 4 min read

Updated: Apr 22, 2020


Photo by Pinterest


Gaya arsitektur rumah juga turut berkembang dari masa ke masa. Arsitektur rumah tidak hanya tentang bangunan untuk melindungi penghuninya, tapi juga meliputi visual dan keindahan rumah itu sendiri. Pada artikel kali ini, Homiedeco sudah menyiapkan ulasan macam-macam tren arsitektur rumah untuk Sobat Deco.

1. Gaya Arsitekstur Rumah Mediteranian

Photo by luxxu.net


Gaya arsitektur ini cenderung diaplikasikan pada wilayah tropis dengan cuaca panas dengan paparan sinar matahari sepanjang tahun. Gaya ini terinspirasi dari gaya arsitektur Spanyol, Itali, dan Portugal. Arsitektur ini mulai diperkenalkan pada tahun 1918 dan mulai populer di tahun 1940. Berikut unsur-unsur pembentuk bangunan mediterania yang perlu Sobat Deco perhatikan:


· Atap bangunan, Gaya mediterania menggunakan atap miring, bisa dua sisi (pelana) atau empat sisi (limasan). Kuda-kuda kayu dan gentengnya sendiri berwarna terakota. Pengaplikasiannya di Indonesia sendiri biasanya bertiriskan pendek.


· Dinding, Banyak menggunakan batu bata tanpa dibakar atau bisa juga dari batuan alami yang kemudian dindingnya di plester kasar.


· Kubah, Unsur ini bisa di sertakan untuk menambah keunikan bangunan mediterania Sobat Deco. Kubah bisa pula digunakan untuk menambah nilai estetika dari bangunan.


· Pintu dan Jendela, Berbentuk segi empat namun ada lengkungan di sisi atasnya. Kusennya pun bisa dihias dengan lis profil.


· Pilar, Selain memiliki fungsi struktural untuk menahan beban atap, pilar juga bisa menjadi hiasan ornamentasi. Bentuk dasarnya bulat, tetapi bisa Sobat Deco hiasi dengan ukiran-ukiran gaya Spanyol, Timur Tengah maupun Romawi.

2. Gaya Arsitektur Rumah Kontemporer

Photo by freshhome.com


Gaya arsitektur rumah kontemporer berkembang pada abad ke-21. Uniknya, gaya arsitektur kontemporer memiliki berbagai variasi gaya sesuai dengan keinginan dan kreativitas sang arsitek. Dengan teknologi yang mutakhir, bangunan dengan gaya arsitektur rumah kontemporer cenderung lebih kokoh dan kuat terhadap cuaca dibanding rumah dari abad ke-20. Dengan bantuan komputer, setiap detail dari konstruksi bangunan dapat dibangun secara akurat dan cepat. Biar Sobat Deco lebih paham gambaran kontemporer seperti apa, berikut beberapa cirinya:


· Atap bangunan, Ciri yang terlihat dari atap adalah bentuk yang lebih datar dengan overstack untuk melindungi bangunan dari terik matahari atau bentuk atap yang lebih unik dan tidak umum seperti green roof hingga atap berbentuk melengkung atau bentuk-bentuk dinamis lainnya.


· Pencahayaan alami, Gaya arsitektur kontemporer memanfaatkan pencahayaan alami seperti bukaan-bukaan besar, skylight, pengadaan void rumah, hingga pemanfaatan material kaca atau material transparan lainnya.


· Ruang-ruang yang lebih terbuka dan menyatu¸ Arsitektur kontemporer umumnya memiliki ruang-ruang interior yang terbuka dan menyatu satu sama lain sehingga biasanya rumah dengan konsep ini akan memodifikasi struktur untuk memungkinkan sebuah ruang terbuka besar tanpa terganggu kehadiran struktur di tengah-tengahnya.


· Material eskterior, Dalam arsitektur kontemporer, bagian fasad rumah atau fasad bangunan merupakan ruang berkreasi yang tak memiliki batas. Mulai dari penerapan material sederhana dan konvensional hingga penggunaan material tak konvensional yang dinamis bisa diterapkan pada gaya arsitektur konvensional.


· Hubungannya dengan lingkungan luar, Gaya arsitektur kontemporer memanfaatkan lingkungan dan alam sebagai bagian dari bangunan itu sendiri baik dari segi visual hingga fungsi. Hal ini membuat bangunan bergaya arsitektur kontemporer mampu beradaptasi dalam lingkungan apapun bahkan dalam keadaan lingkungan yang esktrim.

3. Gaya Arsitektur Rumah Minimalis

Photo by yr-architecture.com


Gaya minimalis meraih popularitasnya selama bertahun – tahun sebagai gaya arsitektur favorit banyak orang. Teori minimalis berfokus pada merencakan desain rumah dengan konsep simpel, mulai dari material, bentuk, ruang, detail, dan warna. Karakteristik utama dari desain arsitektur rumah minimalis antara lain simplisitas dalam bentuk dan fungsi, seperti finishing dinding dan cladding, ruang terbuka yang bersih dan pencahayaan yang cukup, dekorasi dengan detail sederhana, dan penggunaan material untuk visual, tekstur, dan karakter secara efektif.

4. Gaya Arsitektur Rumah Klasik

Photo by diynetwork.com


Gaya arsitektur klasik merupakan salah satu desain rumah yang juga banyak digemari hingga saat ini. Tidak hanya memberi kesan futuristik tetapi juga mewah dan elegan. Berikut beberapa cirinya:

· Desain eksterior, Pada umumnya, bagian luar rumah mempunyai ukuran ekstra luas yang justru menimbulkan kesan mini pada rumah karena dikelilingi halaman luas tersebut. Begitu juga dengan terasnya yang melebar dan menjadi pembuka rumah sebelum mencapai pintu depan. Selain itu, pada bagian depan rumah, terdapat jendela yang ditata secara teratur dengan komposisi bangunan yang simetris.


· Desain interior, Hal yang paling menonjol pada interior rumah klasik adalah plafonnya yang tinggi, bahkan hingga lebih dari 3,5 meter. Plafon yang tinggi juga membuat ruangan terkesan lebih luas. Selain itu, pertemuan antara plafon dan dinding pada umumnya diberi detail yang cantik dan unik.


· Pembagian ruangan rumah klasik, Pada umumnya, setiap ruangan dalam rumah klasik mempunyai ukuran sangat luas.


· Bahan bangunan yang digunakan, Pada umumnya, bahan-bahan untuk membuat rumah klasik adalah kayu, marmer, dan batu alam menjadi bahan utama. Tidak hanya itu, bahan-bahan alami tersebut juga diberi sentuhan seni yang tinggi, seperti ukiran pada daun pintunya. Sementara, untuk bahan seperti marmer atau batu alam, biasanya hanya diberi pelapis agar tidak mudah berlumut atau berjamur.


· Penerapan warna, Penggunaan warna-warna tertentu juga menjadi ciri khas rumah klasik. Pada umumnya, rumah klasik menggunakan warna yang memberikan kesan tenang, seperti putih, coklat, atau beige.

5. Gaya Arsitektur Rumah Industrial


Photo by Pinterest


Rumah-rumah dengan gaya industrial memperlihatkan ketegasan dan identik dengan penggunaan material dan elemen berbahan dasar metal, berwarna emas dan tembaga, dinding bata ekspos, lantai semen atau beton, atau bahkan terakota, yang menampilkan dengan jelas kesan unfinished. Gaya interior industrial lahir dari kebutuhan untuk mengonversi sebuah bangunan tua seperti pabrik atau sebuah lumbung tua menjadi hunian atau tempat tinggal yang sangat kondusif dan nyaman. Berikut adalah beberapa elemen dasar dan ciri khusus gaya rumah industrial modern yang harus Sobat Deco kenali:


· Pipa, balok, dan langit-langit terbuka, Inilah ciri khusus dari rumah industrial yang meninggalkan elemen struktural dan mekanik yang terbuka.


· Perpaduan kayu dan logam/metal, Interaksi tekstur kayu dengan permukaan kasar dan metal atau logam berkilau, sedikit berwarna hitam, warna emas, atau tembaga merupakan ciri lain desain industrial.


· Pilihan warna, Untu

k mendapatkan suasana industrial, pilihan warna yang tepat adalah hitam gelap atau warna abu dan warna-warna netral yang tegas untuk menghadirkan kehangatan dan kekhasan gaya industrial.


· Dinding, Menggunakan dinding dari bata untuk menampakan visualisasi yang sangat atraktif.


· Lantai, Untuk tetap memperhatikan nuansa industri, rumah gaya industrial banyak memilih dan menggunakan lantai beton yang dipoles.


· Pencahayaan, Instalasi lampu atau pencahayaan digunakan secara bebas di seluruh ruangan bergaya industri. Lampu track menjadi pilihan terbaik untuk penerangan sekitar.


Teks: M Naufal Hudhri

Comments


  • White Facebook Icon
  • White Twitter Icon
  • White Pinterest Icon
  • White Instagram Icon

© 2020 by Homie Deco.

Proudly created with Wix.com

Thanks for submitting!

bottom of page